Selasa, 06 Desember 2011

morfologi sel bakteri



A.    Morfologi  Sel Bakteri

            Pengetahuan mengenai morfologi dan stuktur halus bakteri diperoleh dalam kurun waktu yang berbeda. Pengamatan- pengamatan yang dibuat oleh leeuwenhoek dengan mikroskopnya yang sederhana yang menampakkan penampilan kasar mikroorganisme, termasuk bakteri.gambar-gambar yang telah dibuatnya dengan hati-hati mengenai apa yang kini kita kenal sebagai bakteri menampakkan bentuk sel bundar, seperti batang, atau spiral.
Pada awal tahun 1940-an mikroskop elektron menjadi tersedia sebagai alat laboratorium bagi ahli mikrobiologi. Morfologi kasar sel bakteri ini amat beragam panjangnya, sel beberapa spesies dapat berukuran 100 kali lebih panjang dari pada sel spesies yang lain.

1.      Ukuran Bakteri
Satuan ukuran bakteri ialah mikrometer (mm). yang setara dengan 1/1000 mm atau 10 mm. bakteri yang paling umum dipelajari dalam praktikum mikrobiologi dasar berukuran kira-kira 0,5- 1,0 x2,0-5,0 mm. sbagai contoh bakteri stafilokokus dan streptokokus yang berbentuk bola mempunyai diameter yang berkisar dari 0,75 sampai 1,25 mm. bentuk batang yang berukuran rata-rata seperti bakteri tifoid dan disentri mempunyai lebar 0,5 sampai 1 mm dan panjang  2 sampai 3 mm. sel beberapa spesies bakteri panjang; panjangnya dapat melebihi 100 mm dan diameternya berkisar dari 0,1 sampai 0,2 mm. sekelompok bakteri dikenal sebagai mikoplasma, ukurannya khas amat kecil. Demikian kecilnya sehingga tidak kelihatan dibawah mikroskop cahaya.mereka juga pleomorfik ; yaitu morfologinya amat beragam. Ukuranya berkisar dari 0,1 sampai 0,3 mm. memang sukar untuk memahami bakteri yang ukuranya sangat kecil itu dari segi kuantitatif seperti disebut diatas. Contohnya; satu volume sebnyak 1 cm mengandung sekitar setengah triliun bakteri berbentuk batang berukuran rata – rata. Kalkulasi menunjukkan bahwa kira-kira 1 triliun (1.000.000.000.000 atau 10 ) bakteri mempunyai beart hanya 1 g. paling banyak bakteri diperiksa dalm pembesaran 1.000 kali; lalat rumah yang diperbesar dengan taraf yang sama akan tampak lebih dari 9 m panjangnya.


2.      Bentuk Bakteri
Berdasarkan bentuk morfologinya, maka bakteri dapat dibagi, atas tiga golongan: yaitu golongan basil, golongan kokus, golongan spiril.
Basil (dari bacilus) berbentuk serupa tongkat pendek selindris.sebagian besar bakteri berupa basil. Basil dapat bergandeng- gandengan panjang, bergandengan dua- duanya. Atau terlepas satu sam lain. Yang bergandeng- gandengan panjang  streptobasul, yang dua – duanya disebut  diblobasil . ujung- ujjung basil yang terlepas satu sama lain itu tumpul, sedang ujung – ujung yang masih yang bergandengan itu tajam.


1.      Basil tunggal, berupa batang tunggal, contohnya Escherchia coli dan Salmonella typi.
2.      Diplobasil; berbentuk batang bergandengan dua – dua.
3.      Streptobasil; berupa batang bergandengan seperti rantai, contohnya Streptobacillus moniliformis dan Azotobacter sp.

Kokus (dari coccus) adalah bakteri yang bentuknya serupa bola- bola kecil. Golongan ini tidak sebanyak golongan basil. Kokus ada yang bergandeng – gandengan panjang serupa tali leher, ini disebut streptokokus; ada yang bergandengan dua – duanya, ini disebut diplokokus;  ada yang mengelompok berempat, ini disebut tetrakokus; kokus yang mengelompok merupakan suatu untaian disebut stafilokokus; sedang kokus mengelompok serupa kubus disebut sarina.

Bakteri berbentuk bulat (kokus = sferis/tidak bulat betul) dibagi mejadi bentuk – bentuk sebagai berikut:
1.      Monokokus,berbentuk bulat, satu – satu, contohnya Monococcus gonorhoe.
2.      Diplokokus, bentuknya bulat bergandengan dua – dua, misalnya Diplococcus pneumonia
3.      Streptokokus, memiliki bentuk bulat bergandengan seperti rantai, sebagai hasil pembelahan sel kesatu atau dua arah dalam satu garis.
4.      Tetrakokus, berbentuk bulat terdiri 4 sel yang tersusun dalam bentuk bujur sangkar sebagai hasil pembelahan sel kedua arah.
5.      Sarkina, berbentuk bulat terdiri atas 8 sel yang tersusun dalam bentuk kubus sebagai hasil pembelahan sel ketiga arah, contohnya Sarcia sp.
6.      Stafilokokus, berbentuk bulat, tersusun seperti kelompok buah anggur sebagai hasil pembelahan sel ke segala arah.
7.      Mikrococcus, jika kecil dan tunggal


Spiril (dari spirilum) ialah bakteri yang bengkok atau berbengkok – bengkok serupa sepiral. Bakteri yang berbentuk spiral itu tidak banyak terdapat. Golongan ini merupakan golongan yang paling kecil, jika dibanding dengan golongan kokus maupun golongan basil. Bentuk tubuh bakteri terpengaruhi oleh keadaaan medium dan oleh usia. Maka untuk membandingkan bentuk serta besar kecilnya bakteri perlulah diperhatiakn bahwa kondisi bakteri itu harus sama.


Di bagi menjadi:
1. Koma (vibrio); berbentuk lengkungan kurang dari setengah lingkaran, contoh nya Vibrio coma, penyebab penyakit kolera
2. Spiral; berupa lengkunagn lebih dari setengah lingkaran , contohnya Spirillium minor yang menyebabkan demam dengan perantara gigitan tikus atau hewanpengerat lainnya.
3. Spiroooseta; berupa spiral yang halus dan lentur, contohnya Treponema pallisum, penyebab penyakit sifilis.

B.     Struktur Tambahan

           Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu). Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
1.         Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.

2.      Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagela adalah struktur kompleks yang tersusun atas bermacam-macam protein termasuk flagelin yang membuat flagela berbentuk seperti tabung cambuk dan protein kompleks yang memanjangkan dinding sel dan membran sel untuk membentuk motor yang menyebabkan flagela berotasi. . Flagela digunakan bakteri sebagai alat gerak. Banyak spesies bakteri yang bergerak menggunakan flagel. Hampir semua bakteri yang berbentuk lengkung dan sebagian yang berbentuk batang ditemukan adanya flagel. Sedangkan bakteri kokus jarang sekali memiliki flagel. Ukuran flagel bakteri sangat kecil, tebalnya 0,02 - 0,1 mikro, dan panjangnya melebihi panjang sel bakteri.

Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu:

1.      Atrik : bakteri yang tidak mempunyai flagel / alat gerak
2.      Monotrik : bakteri yang mempunyai satu flagel / alat gerak pada salah satu ujung tubuhnya.
3.      Lofotrik : bakteri yang memiliki sejumlah flagel / alat gerak pada satu ujung tubuh bakteri.
4.      Amfitrik : bakteri yang mempunyai sejumlah flagel / alat gerak pada kedua ujungnya.
5.      Peritrik : bakteri yang mempunyai flagel / alat gerak pada seluruh permukaan tubuhnya
3.      Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
4.      Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5.      Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis. Dengan mengatur jumlah gas dalam vakuola gasnya, bakteri dapat meningkatkan atau mengurangi kepadatan sel mereka secara keseluruhan dan bergerak ke atas atau bawah dalam air.
6.      Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.

C.    Struktur  Bakteri
Miskroskop elektron dapat digunakan untuk mengamati stuktur tubuh bakteri sehingga diperoleh pemandangan yang luar biasa tentang “fonemena bakteri” dari hasil pengamatan, ditemukan stuktur bakteri sebagai berikut:
1.      Kapsula
2.      Dinding sel
3.      Mambran plasma
4.      Plasmid
5.      Sitoplasma
6.      Asam inti
D.    Jenis- Jenis Bakteri

1.      Bakteri heterotrof
Merupakan bakteri yang bergantung pada makhluk hidup lain. Bakteri heterotrof memperoleh makanan melalui dua cara, yaitu mendapatkan makanan dari sisa –sisa makhluk hidup dan mengambil makanan secara langsung dari inangnya. Berikut ini beberapa contoh bakteri saprofit dan parasit

a.       Bakteri saprofit
-Clostridium botulinium, yaitu bakteri yang menyebabkan makanan menjadi busuk dan sifatnya patogen.
-Escherichia coli, yaitu bakteri yang membantu pencernaan makanan dalam usus besar dan dapat menghasilkan vitamin K.
b.      Bakteri parasit
-Vibrio cholerae, yaitu bakteri yang menyebabkan penyakit kolera.
-Diplococcus pneumonia, yaitu bakteri yang menyebabkan penyakit radang paru – paru.
-Ttreponema pallidum, yaitu bakteri penyebab penyakit sifilis.
-Mycobacterium tuberculosis, yaitu bakteri yang menyebabkan penyakit TBC.
2. Bakteri Autotrof
           Adalah bakteri yang mempunyai kemampuan memnuhi kebutuhan makanannya sendiri melalui peristiwa asimilasi. Berdasarkan sumber energi yang di gunakan untuk proses asimilasi , bakteri autotrof dapat di bedakan menjadi dua macam
a.       Bakteri kemoautotrof , sumber energi yang di gunakan berasal  dari reaksi kimia, contohnya nitrosomonas , nitrococcus, dan nitrobacter.
b.      Bakteri fotoautrotof, sumber energi yang di gunakan berasal dari cahaya matahari, contonya bakteriopurpurin (bakteri ungu) dan bakterioklorofil (bakteri hijau).
Pengelompokan bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen di bedakan menjadi dua macam
1.      Bakteri aerob, bakteri yang sangat membutuhkan oksigen dalam hidupnya.
2.      Bakteri anaerob, bakteri yang dalam aktifitas hidupnya tidak membutuhkan oksigen untuk memecah makanan.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar